Minggu, 04 Desember 2011

UPACARA TINGKEPAN

UPACARA TINGKEPAN
Tingkepan adalah sebuah acara adat yang dilakukan untuk permohonan atau doa bagi seorang perempuan yang baru pertama kali hamil yaitu pada saat usia kehamilan memasuki bulan ke empat (neloni) dan pada masa kehamilan memasuki bulan ke tujuh (mitoni), dengan istilah neloni mitoni atau tingkepan.
Saat janin (embrio) berusia 120 hari (atau 4 bulan) dimulailah kehidupan dengan ruh, dan saat inilah ditentukan bagaiamana ia berkehidupan selanjutnya, di dunia sampai akhirat: “ditentukan rezekinya, ajalnya, langkah-langkah prilakunya, dan sebagai orang yang celaka atau orang yang beruntung”.
Maka menyongsong penentuan ini, hendaklah diadakan upacara tingkepan yaitu berdoa (sebagai sikap bersyukur, ketundukan dan kepasrahan); mengajukan permohonan kepada Allah agar nanti anak lahir sebagai manusia yang utuh sempurna, yang sehat, yang dianugrahi rezeki yang baik dan lapang, berumur panjang yang penuh dengan nilai-nilai ibadah, beruntung di dunia dan akhirat. Begitu pula hendaklah bersedakah. Seperti yang kita ketahui bahwa doa dan sedekah adalah dua kekuatan yang bisa menembus takdir.  
Adalah indah sekali suatu tradisi yang disebut tingkepan sebagai upacara dengan meminta kepada sejumlah orang untuk berdoa dan mendoakan, juga disana ada bentuk sedekah. Tetapi langkah tidak bijak ketika kita mengada-adakan sedekah dalam keadaan tidak berkemampuan. Sedekah yang paling baik adalah ketika kita berkondisi sehat, terdorong kebakhilan dan berharap hidup panjang (yang penuh dengan kebutuhan dan keinginan)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar